Program Pembangunan Purbalingga
- Program Pembangunan Kesehatan dan Sosial Budaya
Pembangunan Bidang Kesehatan dan Sosial Budaya
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
untuk meningkatkan usia harapan hidup terutama diarahkan bagi
peningkatan perlindungan kesehatan bagi penduduk miskin melalui
pemberian fasilitas kemudahan bagi penduduk miskin untuk mengakses
pelayanan kesehatan. Di samping itu, dari sisi kesejahteraan sosial
diarahkan dalam rangka perlindungan bagi keluarga miskin melalui
penurunan beban pengeluaran keluarga miskin dengan berbagai treatment
yang menyentuh langsung kebutuhan pokok keluarga miskin.
Sebagaimana Bidang Pendidikan, pembangunan Bidang
Kesehatan dan Sosial Budaya juga memiliki kedudukan yang strategis.
Seiring dengan perubahan paradigma pembangunan manusia pembangunan
kesehatan memiliki kedudukan yang sangat strategis karena kesehatan
merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan kualitas manusia.
Sedangkan melalui pembangunan kesejahteraan sosial akan memberi
perlindungan dan advokasi kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial
terutama keluarga miskin melalui pemenuhan kebutuhan hidup pokoknya
karena pemenuhan kebutuhan hidup pokok tidak dapat menunggu sampai
keluarga miskin tersebut dapat dientaskan dan secara mandiri dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Upaya pengurangan beban pengeluaran keluarga miskin
melalui pemberian bantuan kebutuhan hidup pokok yang dilakukan secara
simultan bersamaan dengan berbagai upaya pengentasan dan penanggulangan
kemiskinan diharapkan dapat mempercepat upaya penangggulangan kemiskinan
atau setidaknya sedikit mencegah agar kondisi keluarga miskin menjadi
semakin parah yang dikhawatirkan akan menurunkan keturunan yang lemah
sehingga akan mewarisi kemiskinannya. Pembangunan Bidang Kesehatan dan
Sosial Budaya terutama diarahkan bagi terwujudnya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera.
- Program Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Pembangunan ekonomi meliputi Bidang Pertanian, Bidang
Perkebunan dan Kehutanan, Bidang Perikanan dan Peternakan, Bidang
Perindustrian dan Perdagangan, Bidang Perkoperasian, Bidang Penanaman
Modal, Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Pertambangan, serta Bidang
Kepariwisataan.
Pembangunan ekonomi terutama diarahkan dalam rangka
peningkatan daya beli masyarakat melalui peningkatan pendapatan
perkapita masyarakat. Untuk itu, maka perlu terus dilakukan upaya-upaya
dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan
produksi dan produktivitas seluruh sektor ekonomi. Meskipun demikian,
pembangunan ekonomi tidak semata-mata diorientasikan pada pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan kurang berarti bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat apabila tidak diiringi dengan
pemerataan pendapatan. Dalam rangka meningkatkan pemerataan pendapatan
maka pembangunan ekonomi terutama diarahkan pada peningkatan
produktivitas dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Di samping itu, demi menjamin keberlanjutan
petumbuhan ekonomi maka perlu terus diupayakan pergeseran struktur
ekonomi yang selama ini masih bertumpu pada sektor pertanian agar dapat
terus bergeser ke sektor sekunder dan tersier atau industri dan jasa
karena produksi dan produktivitas pertanian pada suatu saat tidak akan
dapat ditingkatkan lagi akibat keterbatasan atau bahkan penurunan
ketersediaan lahan serta karena kejenuhan input. Untuk itu, maka
upaya-upaya pengembangan kegiatan ekonomi di sektor industri dan jasa
perlu terus ditingkatkan. Meskipun demikian, pembangunan pertanian juga
perlu terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan produksi dan
produktivitasnya mengingat peran pertanian yang sangat besar dalam
perekonomian daerah karena memberikan kontribusi terbesar dalam PDRB
maupun dalam penyerapan tenaga kerja.
- Program Pembangunan Perdesaan
Adanya disparitas antar wilayah khususnya antara
wilayah perdesaan dan perkotaan sebagai konsekuensi dari perbedaan
kapasitas dan potensi serta karakteristik antar wilayah yang meliputi
kondisi geografis, agroekologi, sosial, ekonomi, demografis, kondisi
infrastruktur, serta kondisi alamiah lainnya membutuhkan adanya sinergi
dalam pembangunan antar wilayah sehingga kesenjangan antar wilayah dapat
dijembatani.
Ketimpangan yang terlalu jauh antara wilayah
perdesaan khususnya yang relatif terpencil dengan wilayah perkotaan
apabila tidak segera diatasi dan diberikan perhatian khusus akan
menyebabkan kesenjangan kualitas kehidupan masyarakat yang semakin tajam
antara masyarakat perdesaan dan perkotaan yang di samping tidak sejalan
dengan rasa keadilan juga akan menimbulkan permasalahan yang semakin
kompleks dikemudian hari.
Wilayah perdesaan yang merupakan bagian terbesar dari
seluruh wilayah kabupaten merupakan barometer keberhasilan pembangunan,
artinya pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat perdesaan telah berhasil ditingkatkan.
- Dukungan Program-Program Pembangunan Lainnya secara Sinergis/ Terpadu
Permasalahan pembangunan merupakan permasalahan yang
multi kompleks dan menyangkut berbagai aspek kehidupan yang oleh karena
itu tidak dapat diatasi melalui pembangunan satu bidang atau sektor
maupun program, melainkan harus didukung oleh berbagai bidang, program,
dan kegiatan pembangunan secara simultan dan bersinergi. Di samping itu,
adanya keterbatasan sumberdaya pembangunan terutama yang berupa dana
mengharuskan adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
pembangunan.
Untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan pembangunan disamping diperlukan adanya ketepatan alokasi
investasi pembangunan juga harus dihindari adanya overlapping,
duplikasi, atau bahkan kontradiksi dalam pelaksanaan kebijakan, program,
atau kegiatan pembangunan dalam satu bidang maupun antara bidang
pembangunan. Sebaliknya dibutuhkan adanya keterpaduan dan sinergi antar
kebijakan, program, dan kegiatan maupun antar bidang pembangunan.
Sumber: http://kotaperwira.com/profil/visi-misi#ixzz3Dx4wLXHw
Post a Comment